SARGA.CO—Pada 2 Februari 2025, SARGA.CO sukses menggelar acara Annual Kick Off: The Race of Rising Stars di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta. Dengan konsep Indonesian Heritage Cowboy Style, acara ini sebagai penanda dimulainya kalender pacuan kuda nasional 2025.
Acara ini menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk sambutan dari; Aseanto Oudang, Co-Founder SARGA.CO; Pidato Aryo Djojohadikusumo, Ketua Umum PP. Pordasi 2024-2028; serta pemaparan achievement SARGA.CO di 2023 dan 2024 dan rencana kalender event The Race of Rising Stars oleh Kevin Jonathan, Vice President Marketing & Operation SARGA.CO.
Adapun pemberian cinderamata, sesi tanya jawab dengan media, serta pameran foto berkuda, menjadi pelengkap dalam acara ini. Di penghujung acara, terdapat peluncuran SARGA.CO New Collection 2025, yang menjadi simbol semangat kebangkitan industri pacuan kuda di Indonesia.
Komitmen Sarga.co membangun ekosistem pacuan kuda
Dalam pidato pembukaannya, Aseanto Oudang, menekankan bahwa pacuan kuda bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari warisan budaya Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara profesional. “Kami ingin menjadikan pacuan kuda sebagai kebanggaan nasional dengan mengembangkan ekosistemnya agar lebih maju dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai langkah nyata, SARGA.CO berkolaborasi dengan PP. Pordasi siap menyelenggarakan 10 kejuaraan pacuan kuda nasional pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023 SARGA.CO hanya menyelenggarakan dua perlombaan pacuan, yang kemudian berkembang menjadi empat perlombaan pada 2024. Tahun ini, SARGA.CO siap menghadirkan 10 event pacuan kuda yang lebih besar, berkualitas, dan profesional.
Kesepuluh kejuaraan pacuan kuda dalam The Race of Rising Stars 2025, adalah; Piala Tiga Mahkota Seri I, Piala Raja HB Cup X, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacu Kuda Seri I Indonesia Derby 2025, Kejurnas Pacu Kuda Seri II Piala Ketua Umum PORDASI, Jateng Derby, Paku Alam Cup dan sejumlah kejuaraan road to Grand Nasional Indonesia.
Selain meningkatkan jumlah kejuaraan, SARGA.CO juga menargetkan peningkatan jumlah penonton hingga 200.000 orang sepanjang tahun 2025. Untuk meningkatkan daya tarik acara, lima festival musik bertajuk ‘Sarga Musik Spektakuler’ yang akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia.
Festival musik ini juga menjadi bagian dari strategi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan memperkenalkan pacuan kuda sebagai bagian dari gaya hidup baru.
Visi 2025: Membangun pacuan kuda sebagai The Rising Stars

Kevin Jonathan sedang menjelaskan kalender pacuan kuda 2025
Sumber: Sarga.co
Dalam sesi berikutnya, Kevin menjelaskan bahwa SARGA.CO memiliki visi besar untuk mengembangkan industri pacuan kuda dengan tiga langkah utama; Pertama, edukasi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pacuan kuda melalui event-event berkualitas yang menarik perhatian masyarakat. Kedua, membangun ekosistem, yang tidak hanya fokus pada kejuaraan, tetapi juga membangun ekosistem industri yang lebih baik, termasuk pelatih, joki, groom, dan stakeholder lainnya.
Kemudian yang ketiga, menciptakan gaya hidup baru, yang diharapkan akan mengubah persepsi masyarakat terhadap pacuan kuda agar menjadi bagian dari aktivitas hiburan. “Kami ingin menjadikan pacuan kuda sebagai event yang ditunggu-tunggu seperti menonton bioskop atau menghadiri konser. Dengan lebih banyak perlombaan pacuan, hadiah yang lebih besar, dan pengalaman baru, kami yakin SARGA.CO akan membawa pacuan kuda ke level berikutnya,” jelas Kevin.
Sebagai langkah konkret, SARGA.CO menetapkan kalender pacuan kuda 2025 dengan total hadiah miliaran rupiah yang terbagi dalam tiga tingkatan atau tier; yaitu Tier 3 akan menghadirkan total hadiah Rp300 juta (terdiri dari 5 perlombaan), Tier 2 sebesar Rp1,2 miliar (terdiri dari 4 perlombaan) dan Tier 1 sebesar Rp2 miliar (terdiri dari 1 perlombaan).
Misi besar pacuan kuda di Indonesia

Pembukaan singkat dari Aryo Djojohadikusumo
Sumber: SARGA.CO
Sementara itu, Aryo Djojohadikusumo, Ketua Umum PP. Pordasi 2024-2028, menegaskan bahwa pacuan kuda di Indonesia memiliki potensi besar untuk sejajar dengan olahraga populer lainnya. “Banyak yang belum menyadari bahwa olahraga berkuda di Indonesia memiliki komunitas besar dan sejarah panjang. Kami ingin menjadikan pacuan kuda sebagai olahraga yang dapat dinikmati semua kalangan, sekaligus mendorong profesionalisme di industri ini,” ungkapnya.
Aryo juga menyoroti bahwa pacuan kuda tidak membutuhkan naturalisasi atlet asing, karena semua pelatih, joki, dan tenaga profesional di industri ini adalah putra-putri terbaik Indonesia. “Hanya kuda-kuda pacu yang perlu dinaturalisasi,” jelasnya.
Strategi dan tantangan

Konferensi pers oleh, Nabila Syakieb, Aryo Djojohadikusumo, Aseanto Oudang, Kevin Jonathan
Sumber: SARGA.CO
Dalam sesi konferensi pers, SARGA.CO menjawab berbagai pertanyaan dari media, termasuk mengenai perbedaan acara yang akan diadakan pada 2025 dengan tahun-tahun sebelumnya.
Aryo menjelaskannya bahwa berdasarkan data pada PON 2023, pacuan kuda menjadi salah satu cabang olahraga dengan jumlah penonton tertinggi, mencapai 70.000 orang pada hari pertama dan 120.000 orang pada hari kedua. Fakta ini menjadi dasar bagi pemerintah dan komunitas olahraga untuk lebih mengembangkan pacuan kuda di Indonesia.
Ia juga menjawab pertanyaan terkait rencana SARGA.CO 2025 yang akan membuat event lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan 10 kejuaraan nasional yang terbagi dalam tiga tier. Aryo menambahkan, bahwa SARGA.CO ingin meningkatkan kualitas penyelenggaraan serta memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi masyarakat yang menyaksikannya.
Selain itu, konsep baru seperti ‘Sarga Musik Spektakuler’ akan menambah daya tarik pacuan kuda sebagai event hiburan yang lebih luas.
Mewujudkan masa depan pacuan kuda Indonesia
The Race of Rising Stars menjadi ungkapan semangat untuk mengangkat pacuan kuda dan semua elemen dalam penyelenggaraan olahraga pacuan kuda di Indonesia sebagai ‘bintang’ dengan masa depan yang lebih baik. “Dengan semangat ini, kami optimistis dapat mewujudkan visi SARGA.CO membangun ekosistem 360° pacuan kuda secara profesional, sekaligus mendorong minat masyarakat terhadap perkembangan olahraga pacuan kuda di Indonesia,” ungkap Aseanto Oudang.
Sebagai sebuah kampanye, The Race of Rising Stars juga akan didukung oleh pameran foto dan berbagai program aktivasi untuk meningkatkan awareness dan excitement masyarakat terhadap pacuan kuda. Nantinya, masyarakat dapat menikmati gelaran event baik secara langsung di arena-arena pacuan kuda maupun melalui online streaming di Metro TV dan Vision+.SARGA.CO berharap, melalui kampanye The Race of Rising Stars, pacuan kuda dapat semakin berkembang, tidak hanya sebagai olahraga tetapi juga sebagai bagian dari budaya dan hiburan modern di Indonesia. Dengan strategi yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, 2025 akan menjadi tahun penting bagi industri pacuan kuda Indonesia.